(R)asa Tanpa Asa
Jika rasa sudah tak lagi bersama asa
jika asa hanyalah sebuah kata
aku akan diam senyap tak bersuara
Ada kalanya aku ingin buta, bukan karena
aku tidak menghargai karya-Nya, namun aku teramat takut jika melihatmu aku akan
jatuh hati lagi.
Ada kalanya aku ingin bisu, bukan karena
aku tidak bersyukur pemberian-Nya, namun aku takut kata cinta akan terucap dari
mulutku.
Ada kalanya aku ingin tuli, bukan karena
tuli itu menyenangkan, namun aku hanya takut jika mendengar suaramu, rasa ini
takkan terbendung.
mungkin ini adalah rasa yang dipaksa
dipaksa untuk menghiatuskan rasa, hingga
Esa kita sama,
tapi tunggu... apa salahnya ada rasa pada
jembatan peraduan kita.
mungkin aku harus teriakkan pleidoi pada
semesta agar kita bisa bersatu, bersatu di lembah pairidaeza
No comments:
Post a Comment