Semestinya ada yang lebih bijaksana dari sebuah perpisahan yang pelik. semacam kesepakatan dengan masa lalu agar tak lagi datang dengan diam-diam. sebenarnya bukan perpisahan yang menyebalkan, tapi perihal ingatan-ingatan yang kerap datang berkelindan dengan pongah. juga sebagai khusyuk perjuangan melupakan saat kesendirian datang. hidup seringkali terjadi sebuah usaha melawan kenangan, dan kita kerap dipaksa menyerah kalah sebelum memulai.
aku belajar untuk menerima kekalahan, juga menerima fakta bahwa mengingat adalah laku batin yang pedih. Kita tidak bisa benar-benar membagi perasaan kepada orang lain. perasaan adalah sebentuk laboratorium pribadi yang tak semua orang bisa masuki. Adakalanya orang menangis tanpa sebab kala hujan tiba, juga sebuah senyuman tulus ketika melihat senja keemasan. Perasaan adalah anugerah yang tak bisa dimengerti.
Banyak hal yang tak bisa kita sepakati dalam hidup. Seolah-olah kita adalah sebuah sekrup yang bekerja mekanis dan sistematis. robot yang harus tunduk pada perintah-perintah yang bahkan kita sendiri tak bisa mengerti. Seperti tiba-tiba merindu kemudian haru, atau bertemu lantas terluka. kejadian yang menuntut kita untuk dewasa pada perasaan. Sayangnya, tak ada manusia yang dengan bijak menyapa masa lalu yang perih seperti seorang karib.
ada beberapa kisah cinta yang memang berakhir tragis untuk melahirkan kisah lain yang lebih manis. Juga beberapa pengorbanan yang sia-sia karena tak pernah ada pelajaran gratis. Hidup adalah perkara berdamai dengan kekalahan, lantas mengais sisa harapan. semua yang sisa adalah daya hidup paling pejal, paling laten, dan paling pegas. Ia bisa diinjak, bisa ditekan dan bisa dihimpit.
Aku mencintai puisi. Puisi menjelma anak-anak kata yang lahir dari rahimku, ku rawat dan kudidik mereka dengan kasih sayang paripurna.
aku belajar untuk menerima kekalahan, juga menerima fakta bahwa mengingat adalah laku batin yang pedih. Kita tidak bisa benar-benar membagi perasaan kepada orang lain. perasaan adalah sebentuk laboratorium pribadi yang tak semua orang bisa masuki. Adakalanya orang menangis tanpa sebab kala hujan tiba, juga sebuah senyuman tulus ketika melihat senja keemasan. Perasaan adalah anugerah yang tak bisa dimengerti.
Banyak hal yang tak bisa kita sepakati dalam hidup. Seolah-olah kita adalah sebuah sekrup yang bekerja mekanis dan sistematis. robot yang harus tunduk pada perintah-perintah yang bahkan kita sendiri tak bisa mengerti. Seperti tiba-tiba merindu kemudian haru, atau bertemu lantas terluka. kejadian yang menuntut kita untuk dewasa pada perasaan. Sayangnya, tak ada manusia yang dengan bijak menyapa masa lalu yang perih seperti seorang karib.
ada beberapa kisah cinta yang memang berakhir tragis untuk melahirkan kisah lain yang lebih manis. Juga beberapa pengorbanan yang sia-sia karena tak pernah ada pelajaran gratis. Hidup adalah perkara berdamai dengan kekalahan, lantas mengais sisa harapan. semua yang sisa adalah daya hidup paling pejal, paling laten, dan paling pegas. Ia bisa diinjak, bisa ditekan dan bisa dihimpit.
Aku mencintai puisi. Puisi menjelma anak-anak kata yang lahir dari rahimku, ku rawat dan kudidik mereka dengan kasih sayang paripurna.
tak apa jika kisah tragis digantikan dengan sesuatu yang lebih manis, apesnya peluang itu mampu digeser sesuatu yang lebih tragis bukan?
ReplyDelete