Dunia tak serupa kotak ajaib bersudut delapan
Atau bulatnya bola tanpa isi
Tak juga lempengan luas tak bertepi,
Pun tak sudi merepotkan atlas untuk memanggulnya.
Ia selayaknya gumpalan takdir yang tersesat dan minta ditemukan.
Ia mungkin saja mewujud, atau tidak
Pada suatu masa, Ia akan lahir merupa aksara.
Mewujud dalam benak
Menjelma menjadi apa dan siapa
Merasuk dalam jiwa yang paling fana
Ialah diam, yang berteriak dalam bisu.
Menghantui dalam mimpi, memeluk erat dalam nyata
Mengecup mesra dalam kepahitan yang manis
Meraja dalam setiap langkah.
Dunia menjelma menjadi semesta.
Semestaku, semestamu dan semesta kita.
No comments:
Post a Comment