Akhir-akhir ini saya merasa, ada yang salah dengan tubuh saya. Ada yang saling menutupi di dalam diri saya. Yang tidak bisa saya buka lapis demi lapis oleh diri saya sendiri. Hati saya seperti kehilangan garis orbitnya, berhenti berputar. Seperti terpecah alirannya, hati saya diam tak mengalir. Medan saya terkadang terlalu lebar, kemudian sempit dan tinggal sebuah titik. Saya seperti dipermainkan oleh impuls saya sendiri. Saya sadar tetapi seperti tidak sadar. Saya hidup tapi seperti tidak hidup. saya bergerak, terus berpindah tapi saya tetap merasa semua ini stagnan tak beralih mengalir.
Tiba-tiba saya rindu melompat, meloncat, terjun bebas. Saya ...
Saya kemudian menangis dan terduduk memeluk lutut. Kehilangan terbesar adalah saat saya kehilangan makna. Saya mampu memenuhi kebutuhan badaniah saya, namun jiwa saya miskin dan kering. Semakin banyak tanda-tanda yang saya baca, saya merasa semakin hancur.
Namun............
"kehancuran adalah awal kesadaranmu"
tanpa perlu memperpanjang rasa tidak nyaman saya segera menelusup impuls kesadaran sendiri.
Kemudian saya yakin bahwa energi negatif telah mengungkung saya, terpuruklah kemudian saya dalam fase ketidakteraturan.
Zaman pemurnian katanya baru saja dimulai...
kemudian saya sepakat dengan diri sendiri, pencarian dan keberanian menemukan segera bukan hanya menjadi angan.
No comments:
Post a Comment