Hujan, kamu dengan segala kebisuanmu menyimpan jutaan kata dan rahasia yang tak tersampaikan. Mewakili dua hati yang sedang dilanda rindu yang menggebu dan berharap temu pada suatu waktu. Rapalan doa dan harapan di waktu hujan membumbung tinggi menjadi satu, mengetuk Arsy-nya berharap Tuhan menjabahnya serta menjadi penghias taman langit malam. Hujan
dapat memancing memori terdalam manusia. Ketika hujan turun, manusia
seolah diajak berfantasi dengan memori-memori lama yang pernah dimiliki.
Masuk ke relung terdalam dan membuat suasana menjadi damai. Manusia
relatif akan memilih diam dan merenung ketimbang tertawa-tawa di kala
hujan turun.
Entah bagaimana itu bisa terjadi, yang jelas saya merasakan hal itu. Suasana damai dan harmoni yang tercipta di balik gemericik air yang turun, hembusan angin yang menerpa, atau pun hawa dingin yang menusuk, Sebab itulah saya tidak pernah membenci hujan. Hujan bagi saya adalah anugerah. Hujan adalah waktu di mana manusia bisa mengulang kembali kisah lama. Cukup dengan merenung dan menikmati tiap tetes air hujan yang turun. Hujan dan memori adalah romantisme kisah klasik yang membahagiakan.
Entah bagaimana itu bisa terjadi, yang jelas saya merasakan hal itu. Suasana damai dan harmoni yang tercipta di balik gemericik air yang turun, hembusan angin yang menerpa, atau pun hawa dingin yang menusuk, Sebab itulah saya tidak pernah membenci hujan. Hujan bagi saya adalah anugerah. Hujan adalah waktu di mana manusia bisa mengulang kembali kisah lama. Cukup dengan merenung dan menikmati tiap tetes air hujan yang turun. Hujan dan memori adalah romantisme kisah klasik yang membahagiakan.
No comments:
Post a Comment