Dalam pergumulan ragu dan harap yang menunggu di ujung waktu. Lidah ku kelu saat kau tawarkan opsi itu. Kita sepakat tentang suatu hal yang justru ambigu dan membawa kita pada jalan buntu. Ini bukan tentang rasa yang buru-buru atau tentang intervensi yang menggebu. Ini tentang harap yang menjulang dan tertuju padamu. Kau bisu, aku pun bisu. Kita sama-sama meminang kecemasan di balik pintu.
Dan ternyata kita sama-sama menunggu. .
Kau menunggu ku di seberang waktu, aku pun menunggu mu di ujung jalan itu. Aku yang tak jeli atau kau yang tak rinci memberikan informasi? Lucu memang :-D
Tapi akhirnya, kita pun menemukan titik temu. Titik dimana keyakinan telah bersekutu dengan waktu. Kau genggam tangan ku seraya berbisik..
" Jangan berikrar disini " katamu
Ku anggukan kepala tanda setuju.
Lalu kita berlari bersama keyakinan dan harap yang bergumul menjadi satu.